Muaradua_Harian-RI.com
Pengerjaan jalan poros pulau beringin bertepatan di desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, terkesan kurang maksimal. Rabu, 15/05/2024.
Warga keluhkan pengerjaan jalan longsor di desa Talang Baru tidak maksimal. Padahal jalan tersebut merupakan jalan poros dan sekaligus jalan lintas Provinsi.
” Menurut warga jalan tersebut sudah sering sekali longsor dan sekarang sudah sangat parah. Sekitar satu bulan yang lalu sudah ada tindakan fisik untuk penanganan longsor tersebut, yaitu pemasangan beronjong. Tapi menurut penilaian dari warga setempat terkesan pengerjaannya tidak maksimal. Hal itu dapat dibuktikan dilapangan, bahwa pemasangan beronjong tersebut tidak full atau posisi pemasangan dari longsor sudut hulu jalan menuju longsor sudut hilir jalan terpasang beronjong secara terputus (terpisah). Padahal kemungkinan sebaiknya harus menyatu dalam pemasangannya.
Menurut keterangan warga Desa Talang Baru bapak warsito kepada awak media Berita Informasi Nasional (BIN), mengomentari tentang pengerjaan jalan tersebut, “Pemasangan beronjong sepertinya kurang pas pak, karena pemasangan beronjong di hulu jalan dan beronjong di hilir jalan tidak menyatu sehingga kemungkinan beronjong tersebut tidak mengunci. Apalagi sekarang musim hujan, ditakutkan diterjang derasnya air hujan yang mengalir menuju sisi jalan arah pemasangan beronjong tersebut mengakibatkan kemungkinan beronjong roboh setelah terpasang.”
“Selanjutnya terpantau oleh petugas awak media BIN, pada hari Rabu pagi Jalan tersebut ambelas diposisi tengah badan jalan yang telah diberonjong, hal itu disebabkan akibat derasnya air hujan pada waktu selasa malam. Kemungkinan air hujan yang mengalir diatas jalan aspal masuk melalui celah-celah retakan jalan aspal tersebut. Sehingga terjadinya erosi tanah dibawah jalan aspal tersebut. Dan akhirnya jalan tersebut ambelas. Kedalaman ambelasnya sekitar 2 meter, panjangnya sekitar 2 meter, serta lebarnya sekitar 1 meter.
Kemudian terpantau juga oleh petugas kami awak media BIN, “fisik dari jalan tersebut ada retakan mulai dari lubang yang ambelas tersebut menuju hulu jalan. Dengan keadaan demikian ditakutkan adanya ambelas susulan. Hal itu dikarenakan aliran air hujan dari siring seberang jalan mengalir menuju ambelasnya jalan tersebut. Mengingat selokan atau siring tersebut sudah hancur dan rata oleh gilisan ban mobil yang lalu lalang melewati jalan tersebut demi untuk menghindari dari tepian jalan yang longsor dan ambelas tersebut.
Selanjutnya, terpantau juga oleh petugas awak media BIN, bahwa coran balok semen yang berada di atas jalan yang diberonjong tersebut patah.
Ujang marwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar