Batam_Harian-RI.com
Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, membuka sosialisasi Bahaya Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Tingkat Kecamatan Lubukbaja, di Grand Eska Hotel & Suites, Rabu (12/6/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta se-Kecamatan Lubukbaja. Tujuannya, setelah mengikuti kegiatan ini, peserta menjadi tahu bahaya BAB sembarangan. Sehingga bisa dicegah sejak dini.
Dalam sambutannya Jefridin menjelaskan, untuk meningkatkan level Kota Batam sebagai Kota Sehat, masih terdapat tantangan yang perlu pembenahan, salah satunya adalah perilaku BAB sembarangan.
Untuk itu, diperlukan penyediaan sarana sanitasi. Ini menurutnya harus dimulai dari komunitas terkecil yakni rumah tangga dengan harapan tidak ada lagi perilaku tersebut, baik di daerah hinterland maupun mainland.
Saat ini, masih terdapat 10.639 kepala keluarga di Kota Batam yang tidak memiliki jamban dan masih berperilaku BABS. Dengan begitu masih dibutuhkan 10.639 jamban, yang akan digunakan oleh kepala keluarga tersebut.
"Pemerintah Kota Batam terus menggandeng pihak-pihak terkait agar memberikan CSR untuk membangun jamban ini," jelasnya.
Pemerintah Kota Batam, menurutnya bukan hanya untuk mencapai predikat Kota Sehat saja, melainkan menerapkan pola hidup sehat karena sehat itu penting.
Harapannya melalui sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat akan pentingnya tidak BAB sembarangan.
"Mudah-mudahan setelah acara ini, peserta dapat meningkatkan kesadaran Kita akan pentingnya hidup sehat," tutur mantan Lurah Tanjunguma ini.
Camat Lubukbaja, Adisty, menyampaikan kegiatan sosialisasi BABS merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan ini merupakan yang ke empat kalinya di Kecamatan Lubukbaja. (Nursalim Turatea)
______
KOTA SEHAT: Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, saat membuka sosialisasi bahaya buang air besar sembarangan (BABS) Tingkat Kecamatan Lubukbaja, di Grand Eska Hotel & Suites, Rabu (12/6/2024).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar