
Harian-RI.com
BAHASA adalah identitas bangsa. Bahkan orang-orang tua dahulu, sering mengaitkan bahasa dengan akhlak dan adab. Perangai dan perbuatan kita pun akan tampak melalui percakapan, dan juga tulisannya.
Jangan heran jika di setiap kebudayaan etnik dan suku, punya kosa kata yang halus untuk berbicara secara sopan dengan orang tua atau yang lebih tua, serta bahasa kasar atau slank untuk berkomunikasi dengan teman sebaya atau yang lebih muda.
Jadi jangan anggap remeh. Karena sejatinya bahasa adalah cermin baik buruknya hati. Apalagi kita hidup di Batam dan Kepulauan Riau, yang notabene negeri Melayu.
Bahasa di negeri bertamadun Islam ini sangat menjunjung nilai-nilai akhlak dan adab. Bidalan Melayu mempunyai ciri prosodi, menekankan tentang budi dan bahasa, yaitu tekanan turun naik suara dan tekanan yang berbeda mengikuti situasi penekanan maksud.
Dalam kehidupan masyarakat Melayu juga menyanjung tinggi mereka yang berbahasa dan berbudi. Sehingga saat berpesan dan memberi nasihat, mereka memakai pepatah, bidalan dan pantun.
Bahasa Melayu mudah diserap dan menyerap (luwes), sehingga cikal bakal bahasa Indonesia ini pernah jadi lingua franca di kawasan Asia Tenggara pada abad ke-15 hingga abad ke-17 yang oleh sejarawan Anthony Reid disebut sebagai "Kurun Niaga".
Bahkan Bahasa Melayu Kuno diperkirakan telah digunakan secara luas di masa Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-7!
Maka sebagai warga Batam, Kepulauan Riau, kita harus bangga pada bahasa Melayu, dan terlibat aktif dalam menghidupkan, melindungi, dan melestarikannya.
Jangan hanya karena ingin disebut "edgy" dan "gaul abis", sehingga kita, khususnya tokoh masyarakat, malah memberi contoh berbahasa yang mungkin pantas untuk bangsa lain, tapi belum tentu bagi kita. Ingat, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea)
_____
BUDI BAHASA: Wakil Gubernur Kepulauan Riau Hj Marlin Agustina, dan Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR), saat bersilaturahmi dengan para alim ulama. Santun dalam berbahasa adalah ciri khasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar