𝐅𝐨𝐤𝐮𝐬 𝐂𝐞𝐠𝐚𝐡 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐯𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐒𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭𝐚𝐤, 𝐉𝐞𝐟𝐫𝐢𝐝𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐏𝐨𝐬𝐲𝐚𝐧𝐝𝐮 𝐓𝐢𝐛𝐚𝐧𝐛𝐚𝐫𝐮
  • Jelajahi

    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kode IT


    terkini

    𝐅𝐨𝐤𝐮𝐬 𝐂𝐞𝐠𝐚𝐡 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐯𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐒𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭𝐚𝐤, 𝐉𝐞𝐟𝐫𝐢𝐝𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐏𝐨𝐬𝐲𝐚𝐧𝐝𝐮 𝐓𝐢𝐛𝐚𝐧𝐛𝐚𝐫𝐮

    Dimas ( Redaksi )
    15 Juni 2024, 6/15/2024 06:52:00 PM WIB Last Updated 2024-06-15T11:52:12Z

     



    𝐁𝐚𝐭𝐚𝐦_Harian-RI.com

    Pemerintah Kota Batam di bawah arahan Wali Kota Muhammad Rudi intensif mempercepat langkah-langkah pencegahan stunting di Kota Batam. Langkah ini ditandai dengan Program Intervensi Serentak di sejumlah posyandu di Kota Batam.


    Salah satu inisiatif yang mendapat perhatian adalah implementasi program ini di 12 dari 23 posyandu yang ada hingga 11 Juni 2024. Program tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan intervensi dini kepada balita yang berisiko stunting.


    Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M. Pd., secara langsung melakukan monitoring di Posyandu Terintegrasi, Fasum RT 03 RW 03 Bougenville 2 Perumahan Taman Sari Hijau, Kelurahan Tibanbaru, Sabtu (15/6/2024).


    Dalam tinjauannya, Jefridin memantau penggunaan alat antropometri standar untuk mengukur status gizi balita, termasuk berat badan, panjang badan, dan lingkar lengan atas.


    “Program ini melibatkan kader kesehatan terlatih yang tidak hanya melakukan pengukuran, tetapi juga memberikan edukasi kepada orang tua tentang pencegahan stunting dan perawatan gizi yang dibutuhkan,” katanya.


    Jefridin juga mengajak masyarakat Batam, khususnya calon pengantin dan ibu hamil, untuk aktif mengunjungi posyandu terdekat guna memantau status gizi anak-anak mereka.


    "Kami berharap Program Intervensi Serentak ini dapat memberikan dampak positif signifikan dalam menurunkan angka stunting di Kota Batam," tambahnya.


    Program ini direncanakan akan berlanjut hingga minggu ke-2 dan ke-3 bulan Juni 2024 dengan dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri. Langkah-langkah yang diambil termasuk pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita, serta memastikan adanya ketersediaan alat antropometri dan keterampilan kader posyandu dalam penimbangan dan pengukuran.


    Kementerian Dalam Negeri juga memastikan adanya pembiayaan untuk pelaksanaan intervensi serentak dan melakukan monitoring serta evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaannya. 


    “Informasi hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi akan dicatat dalam sistem informasi (e-PPGBM) pada hari yang sama untuk memudahkan tindak lanjut,” tutup Jefridin.

    (Nursalim Turatea)

    Komentar
    Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
    • 𝐅𝐨𝐤𝐮𝐬 𝐂𝐞𝐠𝐚𝐡 𝐒𝐭𝐮𝐧𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐏𝐫𝐨𝐠𝐫𝐚𝐦 𝐈𝐧𝐭𝐞𝐫𝐯𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐒𝐞𝐫𝐞𝐧𝐭𝐚𝐤, 𝐉𝐞𝐟𝐫𝐢𝐝𝐢𝐧 𝐋𝐚𝐤𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐌𝐨𝐧𝐢𝐭𝐨𝐫𝐢𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐏𝐨𝐬𝐲𝐚𝐧𝐝𝐮 𝐓𝐢𝐛𝐚𝐧𝐛𝐚𝐫𝐮

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini

    Topik Populer