JAWA BARAT_Harian-RI.com
Ratusan Advokat yang tergabung dalam wadah Paguyuban Advokat Sunda Indonesia atau PAKSI dan Ditambah dengan elemen masyarakat peduli Palestina serta Para tokoh lintas agama hari ini Minggu 23 Juni 2024 menggelar aksi bela Palestina di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Aksi ini pun di hadiri warga Palestina yang bernama Syaikh Bakr Sulaiman, yang menceritakan pertama situasi kondisi saat ini di daerah Gaza juga menceritakan bagaimana penderitaan warga Gaza selama agresi militer Israel.
Ketua Umum PAKSI sekaligus ketua Peradi Kota Bandung, Mohamad Ali Nurdin, menjelaskan bahwa aksi bela Palestina ini awalnya hanya inisiatif para advokat yang ada di Bandung Raya saja. Namun seiring berjalanya waktu dan tingkat kepedulian warga Jawa barat belakangan ini akhirnya aksi para Advokat tersebut yang di inisiai saya(Ali Nurdin ) saat ini mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat mulai dari Ibu ibu,pemuda tokoh lintas agama dan lain sebagainya .
"Bahkan ada juga dukungan dari ibu-ibu khusus pengajian untuk melaksanakan aksi ini. Ini bersama sama.
hari ini gelar bela palestina merupakan kegiatan jilid II setelah sebelumnya beberapa minggu ke belakang kita melakukan aksi yang sama," ujar Ali
Ali Nurdin pun menambahkan, bahwa aksi bela Palestina ini salah satu upaya khususnya untuk para advokat di Indonesia untuk tak henti henti menyuarakan soal perjuangan bangsa Palestina.
Kita semua berharap dewan keamanan PBB dan organisasi-organisasi di PBB menyeret Israel dan aktor utamanya yaitu Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional untuk segera diadili,
salah seorang tokoh agama Palestina yang ikut hadir dalam kegiatan aksi ini Syaikh Bakr Sulaiman.
Ikut serta berorasi meramaikan aksi ini dengan bahasa Arab dan dibantu penterjemah, mengingatkan bahwa Gaza masih dalam keadaan memprihatinkan.
Dengan berkaca-kaca, Syaikh Bakr menceritakan kejamnya agresi militer di Palestina. Bahkan Israel telah menghancurkan masjid dan rumah sakit Indonesia di Gaza.
"Banyak dari anak-anak ini meninggal dunia karena kekurangan gizi. Bahkan di Gaza Utara krisis pangan sudah sangat parah. Warga di sana pun terpaksa harus makan dengan rumput dan daun-daunan karena menderita kelaparan parah," katanya.
Syaikh Bakr Sulaiman juga kembali mengingatkan bahwa Gedung Merdeka merupakan simbol perdamaian dunia.
"Indonesia jangan sampai lupa, bahwa yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Mufti dari Palestina,"
Ikin salah seorang peserta aksi sekaligus Ketua umum OA PSP Berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu conto. ikuti kepedulian kita terhadap Palestina dan juga menjadi agenda berkelanjutan
dan mari kita bersama berdoa agar pertikaian antara dua Negara ini segera berakhir mari kita sama sama mencintai perdamaian di muka bumi ini.Perang itu dapat menyengsarakan rakyat.
( HR RI 16)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar