Simeulue_Harian-RI.com
Masyarakat Simeulue mengeluh banyak sertifikat tanah mereka terlantar karena tidak dapat ditandatangani oleh kepala BPN Simeulue disebabkan tidak berada di kantor BPN setiap hari yang ada hanya para stafnya saja.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan dari berbagai narasumber oleh tim media Wartasidik, memang benar kepala BPN Simeulue sering keluar daerah dan jarang berada di tempat untuk melaksanakan tugasnya melayani kepentingan masyarakat dalam hal pengurusan sertifikat tanah yang mesti ditandatanganinya selaku kepala BPN.
Menelusuri laporan dan keluhan masyarakat selama ini, ketua Ormas GEMPAR Ogek Rafli bersama pengurus lainnya pada hari Kamis (6/6) mendatangi kantor BPN Simeulue yang berada di Suak Buluh. Ogek Rafli bersama 4 orang lainnya hanya menemui staf kantor BPN saat ditanya oleh ketua GEMPAR tersebut kemana kepala BPN, jawabannya stafnya sedang berada di Banda Aceh saat ini.
Dalam keterangan nya Ogek Rafli bersama kawan-kawan membenarkan laporan masyarakat dan sangat menyesalkan kinerja kepala BPN Simeulue yang tidak proaktif menyebabkan proses sertifikat tanah masyarakat menjadi terlambat bahkan terlantar sekian lama tidak selesai-selesai.
"Berarti memang benar adanya laporan masyarakat tersebut kepala BPN Simeulue jarang berada di kantornya untuk melaksanakan tugasnya, kita sangat kecewa terhadap kinerja kepala BPN ini yang tidak profesional dan tidak aktif melayani kepentingan masyarakat dalam hal proses sertifikat tanah,"ungkap Ogek Rafli.
Lebih lanjut ketua GEMPAR tersebut menambahkan,"saat ini banyak proses sertifikat tanah masyarakat terlantar karena tidak dapat ditandatangani oleh kepala BPN, setiap kali masyarakat datang ke kantor BPN yang menerima kedatangan mereka hanya para stafnya.
"Sementara kepala BPN sering berada diluar daerah dengan berbagai alasan, kalau terus begini sikap dan kinerja kepala BPN bagaimana bisa selesai proses sertifikat tanah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dengan berbagai keperluan mereka.
"Kalau memang kepala BPN tidak betah di Simeulue dan tidak mau melaksanakan tugasnya sebagai kepala BPN Simeulue sebaiknya mengundurkan diri saja jabatannya dan diganti oleh pejabat lain mau bekerja secara baik dan profesional bukan hanya makan gaji buta setiap bulannya.
"Karena jika suatu instansi seperti BPN Simeulue ini dijabat oleh pejabat yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya atau tidak melayani kepentingan publik secara baik dan profesional, tentunya ini sangat merugikan semua pihak terutama masyarakat Simeulue yang membutuhkan sertifikat tanahnya,"tegas ketua GEMPAR dengan kesal usai mendatangi kantor BPN Simeulue. (BS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar