Harian-RI.com
Takdir ini, bukan permintaa Ian Sinaga
Begitulah pengakuan salah seorg warga Desa Tanjung seri, ngaku kenal betul kades nya (Ribut S)
Tak pernah terima bantuan sosial dari pemerintah
Ian Sinaga (64thn) semenjak thn 1982 akibat kena gerhana matahari di Tanjung balai, sumut, sewaktu masa kerjanya, dan sudah talak tiga, sedang org tua sdh meninggal dunia, paparnya di depan bp Pendy, dan bp Ardiansyah di villa Harmonis, complek mutiara indah
Baru baru ini di depan awak medya 28/8'24 Rabu
Habis sholat, beliau menceritakan lika liku dlm hidupnya, dan rasa kesalnya, tdk pernah terima bantuan sosial dari pemerintah, ujarnya
Sambil merokok dan siulnya
Tdk lama kmudian bp pendy selaku Satpam di tempat itu, memanggil keluarganya, untuk menjemput pulang ke Desa Penggalangan kecamatan Tebing syahbandar, serge, sumut
Msih pernyatasn bp Ian ini, beliau sudah talak tiga, tanpa keturunan anak, saya di usir istri saya dari rumah, itu dosanya, tuturnya lg
Pesan publik : dari segi cacad nya, dan usia lanjut, wajar di terima bantuan sosial
Begini lah negeri kita,
Cukup ngeri ngeri sedap, sedap ngeri ngeri
Asyik pilkada di pikirkan,
Pdhal HAM, manusia, di lalaikn, di alpakan mulai dari pengentasan kemiskinan, omong doang, ujar warga yg enggan disebutkan biodatanya
Hingga berita ini dikirimkn ke meja redaksi
Awak Medya mencoba menghubungi oknum kades Ribut, S, tdk aktif
Minta pemerintah, mengoreksi diri, kepatutan
Takdir ini bkn permintaan nya, tdk dapat melihat
hak hidup layak, hak sehat, dan hak bekerja,
Medya ini ikut mencerdaskan masyarakat dan di cinta banyak kalangan, nampak dlm gmbar!!!
Tolong Perhatikan org cacad sudah lama!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar