Keputusan Yg bijak arif, sih tepat
isi rekaman, meresahkan organisasi!!
Palembang-
Ketua DPD GRIB Jaya Sumsel, Satria Amri Ramadhan, SIP.,MM telah mengeluarkan surat mandat Nomor 046/SM//DPC-PLG/VIII/2024 tentang Pengangkatan dan Mandat DPC Grib Jaya Kota Palembang yakni memberikan mandat kepada Soeheindra Tamzil,SH sebagai Ketua DPC Grib Jaya Palembang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD GRIB Jaya Sumsel, Satria Amri Ramadhan, SIP.,MM didampingi Pembina Diky Haitami, Pembina Achmad Yuliansyah, Panglima Hasbi Sanaki, dan Sekretaris Daerah DPD GRIB Jaya Sumsel, Sibawaihi, S.Pdi.,M.Si saat konfrensi pers di Kebon Gede ,Jumat 23 Agustus 2024.
Ketua DPD GRIB Jaya Sumsel, Satria Amri Ramadhan, SIP.,MM mengatakan, hari ini kami memberikan wewenang penuh kepada saudara Soeheindra Tamzil,SH sebagai ketua DPC Grib Jaya Kota Palembang untuk membentuk struktur kepengurusan DPC Grib Jaya Palembang.
"Surat mandat ini berlaku selama 3 bulan selama waktu tersebut saudara Soeheindra Tamzil,SH harus membuat laporan secara berkala mengenai perkembangan organisasi DPC Grib Jaya Kota Palembang," ujarnya.
Lebih lanjut Amri menerangkan, pihaknya akan menjelaskan tentang adanya kesalahan mantan Ketua Grib Jaya Palembang H. Jamak Udin SH, ada rekaman voice note kepada salah satu ketua ormas lain yang sudah kita dengar.
"Rekaman yang kita dengar, ini dugaannya namanya adu domba. Didalam rekaman tersebut, ada pernyataannya kalau DPD Grib Jaya Sumsel akan ribut dengan ormas lain. Kita tidak ribut malah bekerjasama dengan ormas lain," katanya.
"Kemudian Jamak Udin memberikan kata kata kasar ,tidak senonoh, yang ditujukan kepada saya selaku ketua DPD. Pada saat itu H. jamak Udin masih ketua DPC mengirimkan kata kata kasar kepada saya. Sehingga saya tidak memberikan SP 1, SP2 dan 3, tapi langsung pemecatan," tegas Amri.
Lebih lanjut Amri menegaskan, DPC Palembang dilantik DPD Grib Jaya Sumsel. Penayangan di TV ada kesalahan, pelantikan Grib Jaya Palembang oleh PJ Walikota tapi kemudian diubah dilantik ketua DPD Grib Jaya Sumsel.
Terkait persoalan H.Jamak Udin, sambung Amri, Ketua Umum Grib Jaya Pusat mengatakan kepadanya, kalau Jamak Udin harus dipecat dari Ketua DPC Grib Jaya Palembang.
"Ketua Umum DPP menjawab tidak ikut ikut, itu kewenangan DPD. DPP Grib Jaya Pusat menjawab segera memberhentikan. Saya diminta DPP untuk membentuk pengurus baru DPC Grib Jaya Kota Palembang," bebernya.
"Dia Jamak Udin itu arogan, melemparkan kata kata kasar kepada saya. Seorang haji mengirimkan stiker pornografi.Saya selama ini hormat dan segan dengan beliau (red,Jamak Udin). Tapi mendengar ucapan beliau, saya tidak bisa lagi hormat dengan beliau," tambah Amri.
Terkait pernyataan Jamak Udin menyatakan Ketua DPD Sumsel tidak paham AD ART, dengan tegas Amri menjelaskan, kalau dia pernah menjadi ketua DPD, DPW suatu organisasi, saya relawan Prabowo Sumsel, Saya ada Yayasan Forum Sumsel Bersatu.Kalau pak haji mengatakan saya tidak tau AD ART, pak haji silahkan baca AD ART Grib Jaya, itu ada yang menyatakan bisa dilakukan pemberhentian secara permanen.
"Tidak harus ketua DPC memberikan kata kasar dan tidak senonoh dengan ketua DPD.Apabila pak haji mau meneruskan ke jalur hukum, kami tunggu. Disini ada 20 lebih penasehat hukum Grib Jaya Sumsel," tuturnya.
Amri menjelaskan, terkait pernyataan mantan ketua DPC Grib Jaya Palembang Jamak Udin terkait kepemimpinannya, ini ada tandatangani Ketua Umum Grib Jaya tentang SK pengangkatan dia sebagai Ketua DPD Grib Jaya. "Jelas saya mempunyai SK. Soal pelantikan, itu acara seremoni, yang penting kita sudah ada SK.Mungkin pak haji Jamak Udin mengerti apa yang saya sampaikan. Kalau pak haji Jamak Udin tidak terima silahkan ke jalur hukum," paparnya.
Amri menuturkan, Grib Jaya Provinsi Sumsel akan meneruskan apa yang sudah dijalankan. Pertama program-program menyatukan kekompakan Grib Jaya yang berada di Sumatera Selatan.
Ketika ditanya awak media terkait ikrak dukungan 18 PAC di Palembang terhadap Jamak Udin, Amri menegaskan, itu biarkan saja. Karena keputusan DPD mutlak.
"Kita sudah ada bukti kesalahan-kesalahan Jamak Udi, apapun itu yang dia lakukan silakan saja. Yang pasti keputusan sudah kita buat dan Ketua DPC Grib Palembang yang lama kita berhentikan secara permanen," katanya.
"Kalau Jamak Udin mau menghadap DPP Grib Jaya ke Jakarta ya silakan saja. Karena saya sudah komunikasi dengan Ketua umum Grib Jaya dan saya juga sudah komunikasi dengan sekretaris jenderal, bahwasanya Ketua umum dan sekjen mengatakan kepada saya segera diberhentikan Jamak Udin. Jadi kita tegaskan, Jamak Udin bukan lagi bagian dari Grib Jaya kita. Karena Ketua DPC Grib Jaya Kota Palembang sudah saya mandatkan kepada Soehenidra Tamzil," katanya.
Ditempat yang sama, Pembina DPD Grib Jaya Sumsel Diky Haitami, kalau ada rekaman suara dari Jamak Udin yang menyatakan Diki pasar 16, itu adalah dia.
"Nama saya dicatut, kepada jamak Udin masih ada waktu untuk berbenah, masih ada waktu untuk introspeksi diri. Saya sebagai pembina harus saya tunjukkan kalau saya pembina bukan pengacau," katanya.
"Kalau dia ada masalah pribadi dengan saya hadapi saya," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DPD GRIB Jaya Sumsel, Sibawaihi, S.Pdi.,M.Si menjelaskan, kalau pemberhentian tidak hormat itu tidak perlu SP 1, SP 2 dan SP 3.
"Sekarang ini banyak anggota PAC Grib Jaya kota Palembang yang mengundurkan diri. Itu karena Jamak Udin yang tidak bisa memimpin. Kemudian, Haji Jamak Udi itu mengadu domba antara DPC PP dengan DPD Grib Jaya Sumsel," katanya.
"Oleh sebab itu, KSB bermusyawah dengan pembina, dan pengurus kami mengambil keputusan ketua DPC Grib Jaya Palembang Jamak Udin diberhentikan secara permanen.Silahkan Jamak Udin menempuh jalur hukum. Tapi kami punya bukti bukti pelanggaran yang dilakukan Jamak Udin," tegasnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPC Grib Jaya Palembang Soeheindra Tamzil, SH mengucapkan terima kasih pembina ,penasehat, Ketua DPD Grib Jaya Sumsel, dan Sekretaris Daerah DPD GRIB Jaya Sumsel yang sudah memberikan amanah kepada dia menjadi Ketua DPC Grib Jaya Kota Palembang.
"Saya mengajak semua anggota Grib Jaya Kota Palembang untuk menjaga marwah organisasi Grib Jaya dan menjaga kekompakan untuk kemajuan Grib Jaya, " pungkasnya ( Ocha)
Kata akhir, ketika awak medya, atas keputusan oknum mantan H jamal udik, tdk merasa keberatan, ujar ujar ditengah tengah usia conferensi
Hingga berita ini terkirim kemeja redaksi 28'/8/24 sabtu, mengulangi hak jawab ybs, ponselnya tdk aktif
Mari kita ikuti prkmbangan untuk rakyat, dan organisasi
Pengangkatan dan Mandat DPC Grib Jaya Kota Palembang Diberikan kepada Soeheindra Tamzil,SH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar