Banda Aceh_Harian-RI.com - 11 September 2024 – Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Tsunami and Disaster Mitigation Research Center (TDMRC) sukses menyelenggarakan Workshop Implementasi Comprehensive School Safety Framework (CSSF) 2022-2030 untuk wilayah Provinsi Aceh di Ruang Teleconference Sekolah Pascasarjana USK.
“Workshop ini merupakan bagian dari pengambilan data untuk Survey Global Alliance for Disaster Risk Reduction and Resilience in the Education Sector (GADRRRES) yang dilakukan secara global dan nasional. Di Indonesia sendiri ada 12 provinsi yang terpilih, salah satunya di Aceh”, ujar Dr. Rina Suryani Oktari selaku Penanggung Jawab Survey yang juga Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran USK.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai lembaga penting di Aceh yang memiliki peran dalam pendidikan, mitigasi bencana, dan perencanaan pembangunan daerah. Di antara lembaga-lembaga yang hadir adalah Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Balai Pengembangan Mutu Pendidikan (BPMB) Aceh, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Kota Banda Aceh, GEN-A (Generasi Aceh), Dinas Pendidikan Aceh, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), BAPPEDA Aceh, Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Aceh, dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh. Turut hadir sekaligus memberikan kata sambutan, Koordinator Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan USK Dr. Yunita Idris.
Workshop ini bertujuan untuk memperkuat implementasi CSSF 2022-2030 yang berfokus pada peningkatan keselamatan dan ketangguhan sekolah terhadap bencana. Pengambilan data survei GADRRRES diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif mengenai kesiapsiagaan sekolah-sekolah di Aceh dalam menghadapi risiko bencana, serta mendorong terciptanya kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan di bidang pendidikan dan mitigasi bencana. Workshop ini juga merupakan bagian dari kajian pemulihan 20 tahun pasca tsunami Aceh, khususnya aspek kesiapsiagaan.
Workshop ini juga membuka ruang diskusi antar lembaga untuk bertukar pengalaman dan berbagi strategi terbaik dalam mengimplementasikan kerangka keselamatan sekolah. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan program mitigasi risiko bencana yang lebih efektif di Aceh.
C Tentang CSSF: CSSF (Comprehensive School Safety Framework) adalah kerangka kerja global yang dikembangkan untuk memperkuat keselamatan sekolah dari bencana melalui pendekatan yang komprehensif. CSSF mencakup kebijakan dan program yang bertujuan untuk melindungi siswa, staf, dan infrastruktur pendidikan, sekaligus memastikan kelangsungan pendidikan selama dan setelah bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar