Hati Hati Saksi Korban, dlm keterangannya masing making !!
Medyasi, gelar perkara dan reka ulang, sesuai dgn standar operasional prosedur ,surat panggilan pertama, kedua, dan selanjutnya
Hanya org bodoh makanan empuk org pintar, SP2HP pun untuk korban dan terlappr wajib diserahkn, tahap pertama dan seterusnya
Masyarakat menyebutkn :Sepandai pandai tupai meloncat, bisa saja jatuh juga,
Hati Hati kamu dlm tugas, di perlukan kejujuran, jangan sampai seperti kucing Pintar nanam, menyembunyikan kotorannya, ujar BR Nurat, Mak juwita
Di depan awak medya
22/10/2024 selasa
Menurut pantauan awak medya, dari Sumber yg enggan disebut biodatanya br S, tdk melihat Lansing percis nya pertengkaran antara korban N N br P dgn terlapor P br Tp Bolon
Menyebutkan tdk Tahu menahu tdk melihat terlapor ada memukul, menganiaya Korban dgn jarak jauh 70 meter percis di depan dan jlan rumah korban dgn pondok, gubuk kecil ujarnya
Hal yg sama pernyataan warga bermarga Mbn, mirip Tdk ada melihat, hanya mendengar teriak, tdk ada terlapor melakukan penganiayaan kpda korban, namun saya (Mbn) siap jd saksi, kesaksian itu Apa yg saya Lihat, saya dengar itu yg saya saksikan, ujar Sumber 22/10/2024
Jelas Korban NN br Pasaribu semalam senin 21/10/2024 ada beliau duduk di rumah dgn baju kuning, dan hari ini pun ada beliau dirumah, soal kecelakaan putrinya kami Tdk tahu, yg jelas dua,hari ,tiga hari, beliau Korban di sini (Timah) tambah Sumber
(Kita bkn sependapat dan bkn pula sependapatan, bkn bermusuhan, Tapi Keadilan hrus ditegakkan)
Terlapor merasa disudutkn oleh firal yg disebarkan meluas dari group PNPN dan syarah
Krn terlapor hendak mau di tahan, peristiwa itu di kirim oleh oknum penyidik lalu di kirimkn kepda korban lalu korban menyebarluaskan, ujar warga dari keluarga terlapor, terlapor merasa malu ,Akibat Dlm perkara ini, firal yg dikirim oknum penyidik pd korban
Nampak dlm gmbar, saksi saksi (susi, Br Sil, Mak juwita, dan Nbbn)
Publik menduga kuat, peristiwa ini mmbawa dampak dari sepela menjadi besar, dan berlarut larut
Pesan publik Dlm harapannya, APH, untuk objektif dan mengejar keterangan dan pengakuan oleh Pohan pihak, saksi Tdk bersesuaian, merasa di paksakan kehendak korban, sehingga terlapor di terapkn dlm psal 351(1) dari psal 352 KUHP, merasa dipaksakan jika kita dengarkan pernyataan saksi ke Susi, dibanding saksi mak Dhea, Mak April, akibat dari kesaksian pengakuan saksi SUSI akhir mencabut keterangannya diatas bermeterai yg mau di sampaikan kpda pihak penyedik
Hingga berita ini terkirim ke meja redaksi, Mak Dhea blum dapat dihubungi awak medya, sedang Korban, sebut tetap lanjut
Mari kita ikuti prkmbangan nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar