Simalungun_Harian-RI.com
Ada apa dipolres?
Rakyat tertipu
Polisi cinta sekali pd korban, sementara tertapor P, tdk di cinta
Diduga kuat petugas SPKT, tdk baca U U, hanya baca situasi
Pertanyaan publik :
Mengadu secara memfitnah tdk berlaku?
Petugas tdk dapat menjawab,
Warga dipilah pilah, Tertipu!!!
[Pasalnya korban NN br P telah mengalami peristiwa penganiayaan hingga dua kali, pertama 18/7/2024 dan 11/9/2024 dan tanpa opname itu, bermula egoisan kedua pihak emosi darah tinggi, terlapor ada piuhutang nya pd korban sebanyak Rp 5 juta diatas kwitansi
Yg tdk pernah diangsur hingga 4 bln, akibat ketidak sabaran terlapor, terlapor tetap mndesak mendatangi rumah korban disgada gada kelurahan tiga runggu kecamatan Purba, Simalungun
Hingga terjadi pertengkaran mulut, gsduh, berkelahi, dlm dua tahap bulan yg berbeda, korban dgn licik nya langsung di visum dan lakukan pengaduan ke polsek Tiga runggu, hingga pihak polsek menganjurkn ke polres simalungun,
Dgn jlan pikiran korban untuk cari gara gara memutar balik fakta untuk tdk mau bayar hutangnya, ujar terlapor di ruang SPKT tanggal 28/10'2024 senin dari habis wajib lapor sekali seminggu
Tdk sampai disitu korban, juga mmberikan kata kata palsu, sambil memfitnah, dituduh saya terlapor memukulnya, yg ada hanya dorong mendorong tambah terlapor, selain itu saya merasa tercemar nama baik saya, seolah Saya penjahat, firal di fb Kenanga borpas,
Setelah panjang lebar memberikan pernyataan di hadapan polisi bermarga Purba, Pandiangan, dan Irgo Rey, dan Bp simbolon
Ikuti saja selera ibu br Pasaribu korban
Bisa ibu bukti kan, kaya kata palsu tdk benar ini saksi saksi saya jawab terlapor, nanti dipersidangan jawab ibu ibu status tersangka blum pasti bersalah
Dan Hakim nantinya yg berwenang kata kata palsu atau benar, bkn itu, ujar Sang Polisi pencinta korban ini, kebetulan semarga dgn alm suami byar, Siboro
Jd kami bkn menolak, laporan ibu bkn tapi tdk bisa dua perkara org yg sama ditangani satu polres, tdk bisa lnjut bp Irgo Rey, yg sibuk memandang komputer, sambil memotret warga pelapor
Salah satu dari teman terlapor menanyakan kpd bp Purba, yg ikut waktu itu dlm srt perintah penangkapan,
Apa tdk ada pasal :Mengadu secara mmfirnah?? Lihat psal 317 KUHP, ujar sipertanya td
Namun jawab Bp Purba tdk dapat menjawab nya, diam dan mengalihkan wajahnya pd terlapor, sambil nyodorkan buku gratis tamu, untuk ditanda tangani pelapor P br Tp bolon
Hingga Pelapor meninggalkn ruang SPKT, pelapor dan Warg sangat kecewa berat,
Pdhal di gerbang pintu msuk SPKT berlintangan spanduk :Kami siap untuk melayani Anda
Omong doang itu ujar warga dengan kesal
Itu lah org baik melayani masyarakat
Pengakuan salah satu, tdk sama nilai kesaksian seorg tersangka Sgn nilai kesaksian korban, disitulah letak nya nencari kebenaran sejati, sama orgnya Beda ksus psalnya, ujar bp Simbolon pd BP situmorang, dgn suara pelan, terlapor (pelapor) sdh nampak rasa kesalnya, melihat oknum SPKT Bp Purba yg td bukan anggota piket jaga setelah di telpon bp R Pandiangan,
Lucunya masa dipanggil penyidik ybs Cou sinaga?
Hak org matipun msih ada, dan kewajiban org hidup
Masa hak hak sipil si pelapor P br Tpbln, tdk ada??
Ada apa di POLRES Simalungun ini,??
Dugaan kuat ada interfensi dari keluarga Korban oknum petugas Polda Aceh, itulah dekingnya, issu yg beredar di pusaran peristiwa ini, meniru ungkapan bp Cou Sinaga, sebelumnya, Tau kamu??? Sudah beredar Ksus ini ke pejabat tinggi kepolisian, sdh beredar, paham kamu?? Sahut pd terlapor, hanya org bodoh makanan empuk org pintar, tambahnya lg sedang Korban tetap tdk mau damai, jika pun mau hrus angka tinggi batas kewajaran, jika rendah, apa untuk bayar hutang, yg tdk di akui korban
Hingga berita ini terkirim kemeja redaksi 29/10/2024
Terlapor dlm rencananya akan mempergunakan advokate, pengacara untuk mndampingi ksus yg menimpa sebagai terlapor dan hendak balik lapor, Adu balik
Rencana publik : dlm ksus ini diberhentikan, sesuai restoratif justice,
Yg digelapkan oknum penyidik ,bukti pertanda, gelar perkara, srt panggilan kedua tgl ada mediasi, dan reka ulangpun juga tdk ada
Maka polisi penyidik tdk netral, memanifuler arah kebenaran matrial hukum, dari psal 352 ke psal 351(1)KUHP
Pesan publik,
Ingat Meminta maaf bkn berarti kamu salah dan org lain benar
Tp krn hatimu lbh tinggi dari egomu
Mudah mudahan kejaksaan menerapkan penghentian penuntutan, berdasarkan Keadilan restoratife
Ingat pak Purba psal dan kedudukan yg beda psal 351 dgn psal 352 beda dlm psal 317 ,dari KUHP
Baca, pak!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar