Bagaimana tanggapan bp SITUMORANG selaku awak medya !!!
Lain lah dulu masalah PAM Air, pmbangunan
Masalah srt ini lah, saya mengukurnya tanah, dan saya akui srt dasar tdk ada!!!
Setelah terungkap pemberitaan di medya, publik di dusun Napa desa Hutarao Kecamatan Bdr pulau, Asahan, atas terbitnya srt tanah, dari asal usul warisan yg sdh dibagi secara lisan, tanpa srt itu
Dan dugaan kuat sesuai fakta, srt diterbitkn tanpa terlebih dahulu diberitahukan kw publik, dan anehnya Saksi sepadan dibuatnya seorg wanita Istri dari M P, Adek kndung Molo P
Melihat situasi itu, oknum RT memanas, langsung telpon oleh Mangaliat Pasaribu telpon awak medya Horas SITUMORANG, dan berbicara ,didepan pihak pihak, namun pmbicaraan it's (11/11/2024)
Kepala desa sekarang mengadu balik atas laporan, kberatan Warganya, Jawaban awak medya jika sdh di baca berita itu, ada hak jawabnya, hak koreksi, pak RT, jangan terlalu emosionalnya tinggi, dijawab dulu berita itu, ini akibat Kepala Desa tdk dapat tukar pikiran yg dapat saya hubungi lewat whasaap
Lagian masa pemerintah Desa mengadukan warganya, adukan saja, jka tdk puas knapa tdk saya diadukan??
Ujar debat oknum wartawan dgn oknum RT J HR G
Oknum RT ngaku tdk ada srt dasar dan ngaku mengukurnya
Oknum RT ngotot emosi pd oknum wartawan Dlm pembicaraan lewat ponsel Mangaliat Pasaribu
Ini masalah srt tanah ini document,srt berharga, bkn soal laporan korban, bkn laporan
Ini masalah hak Dan tugas, fungsi medya, jd bp RT keliru, suruh BP KADES menjawab berita itu, pak RT, tandas wartawan pd oknum RT mengakhiri pembicaraan ketidak puasan warga dgn oknum KADES H
Tak usah dulu masalah PAM Air dan bangunan dan bantuan, pung dgn logat bataknya
Jauh sebelumnya oknum RT telah mengesemes oknum wartawan, berikut Bahama daerahnya :
Sattabi opung Unang sampe memburuk burukkan aparat desa hutarao opung tumedia,bisa jadi salah langka Alana hatani na5 halak do dibege opung namarribunai mungkin dang diboto opung Dope hatani masyarakat.sattabi opung Anggo pembangunan do didesa hutarao molo adong mandokkon nasodenggan patudu opung jotuau.sattabi
Kata akhir dari oknum wartawan simak dulu, baca Bagus bagus, jangan sepotong potong, pak, Ada hak jawabnya oknum kades jika dirugikan
Pemberitaan Yg Sdempar dua kali berturut turut, akibat Ponsel oknum kades tdk aktif
Kasus ini ke Medan pun, KADES tdk takut, tambah oknum RT
Ini terkait keterbukaan informasi publik, dan tugas, hak Dari wartawan, jurnalis, medya, Pak,
Menutup pembicaraan yg sekitar 20 menit, krn batre lobek
Hingga berita ini di kirim kan ke meja redaksi,
Sebelumnya kakak dari korban sdh menghubungi awak medya, krn suami Ht galung mrndatangi, di panggil mereka mereka, sedang oknum kades, diam seribu bahasa
Mari kita ikuti ksus documents ini disebabkn srt sdh ditingkat Kecamatan dan di agunkan ke salah satu Bank setempat
Mencoba menghubungi pihak pihak tdk aktif ponselnya 14/11'2024
Jangankn lima org warga, satu org pun itu juga warga, asal satu org itu berani dan benar itu juga Rakyat!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar