18 hectare tanah, di Desa Puah Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul, Riau, masih di pertanyakan, dlm misteri, Dlm Fakta!!
Ingat : Maksud bisa Berobah menjadi Niat!!!
Udin Situmorang, dkknya, akui lahan nya 18 ha, do olah, dibeli secara bertahap
Barang siapa merasa di rugikan, dlm pengolahan ini, silakan ajukan keberatan, sanggahan pd publik, di medya
Begitulah pd umum nya masalah masalah tanah cukup rumit, warna warni, dan seluk beluk menyoal tanah di Riau Pkn baru ini
Baru Baru ini, menurut sumber, Udin S, dkknya, mengaku pd awak Medya, dan mudah mudahan tdk hoaks, tdk Freng,mengaku merasa mmbeli lahan pertanian seluas 18 ha di Desa Puah, Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul, Riau
Dgn bertahap sesuai kondisi pd waktu nya, pertama Udin S, mmbeli tahun 2016 .seluas 8 hectare dari Bp Bakara Dari Simalungun Tiga dolok, thn 2018 dibeli oleh j Harianja, juga penjual yg sama thn 2020.seluas 6 ha
Thn 2020 do beli lg oleh J Harianja, seluas 2 ha, dane2 ha oleh Mangapul Manalu, Tumiur Siadari, pnduduk Asahan, Indrapura
Masih pengakuan Udin, S, bhwa tanah diolah hingga lewat bemoan
Mklum warga, tdk bermodal, pengelolaan tdk permanent justru ekonomi lemah
Untuk itu, di mintai kpda masyarakat luas, instansi pemerintah, notaris, PPAT dan TNI, POLRI, Camat maupun pengusaha, org KAYA, baik BPN RI
Udin, S menunggu, sanggahan dan bantahan atas terbitnya Surat dimaksud, silakan mengajukan keberatan dan sanggahan baik kesempadan, dgn menyebutkn alasan alasan, dan penjelasan, dan kami tunggu dlm waktu selambat lambatnya 3 Bulan ini
Semenjak pemberitahuan, ini di sampaikan kpda khalayak ramai, public
Kami tunggu dlm waktu 3 bulan ini, dan mengajukan alasan Alaskan yg jelas
Seperti itu, disampaikan Dlm medya ini, untuk diketahui umum
Hingga berita ini terkirim ke meja redaksi 21/10/2023 ,
Awak medya blum dapat menggali informasi pd pihak pemerintah Desa
Sebagai hak jawab
Dan Udin, tetap dlm pernyataan nya
Mari kita ikuti prkmbangannya
Nampak dlm gmbar
Pesan akhir :ingat saksi kesaksian kepalsuan dan atas berobah pikiran dan Niat nya, public dari Sosial kontrole, tetap di pihak kebenaran fakta!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar