Indramayu_Harian-RI.com
Masyarakat Desa Pranggong menyambut dengan gembira ketika mendengar informasi yang sangat baik di desanya akan ada program PTSL yang dapat mandat dari Pemerintah untuk, program sertifikat gratis di Desa Pranggong kecamatan arahan kabupaten Indramayu Jawa barat
Masyarakat Desa Pranggong mendapat program dari pemerintah kalau istilah dulu namanya PRONA mendapatkan sekitar 300 lebih pembuatan sertifikat gratis yang di prioritaskan untuk masyarakat yang kurang mampu, namun pada kenyataannya di Desa Pranggong kecamatan arahan, tanah di 17 RT dan 3 RW di ukur semua oleh Pamong Desa dengan alasan penertiban tanah darat bukan cuma Pamong Desa Ketua RT 16 dan BPD Mustofa juga ikut mengukur - ngukur tanah di blok Waled tersebut.
Program yang sangat bermanfaat besar bagi masyarakat yang kurang mampu namun sungguh sangat miris dalam kegiatan program tersebut ada dugaan yang sangat Kuat, Praktek pungli dan berbau korupsi, dugaan ini di dasari adanya beberapa masyarakat yang sertifikatnya sudah jadi.
Masyarakat tersebut berinsial SRT, warga RT 03 BLI warga RT 11 ENH warga RT 12 contoh tiga nama masyarakat yang di punguti biaya ketika daftar ikut mengajukan program Sertipikat Gratis, akan tetapi anehnya kok bayar sebesar Rp150.000, namun ketika setelah jadi sertipikatt tersebut bayar lagi sebesar Rp. 200.000. menurut keterangan ENH kepada wartawan
Ketika awak media mendatangi masyarakat Rt11, H. JN menerangkan kepada awak media " Sudah 3 bulan lebih mendaftarkan ke Kantor Desa Pranggong untuk ikut program Sartifikatnya gratis padahal sudah membayar Rp.150. 000. namun hingga saat ini tidak kunjung jadi " Kata H.JN dan H.RK. pada hari Kamis tanggal, 09/01/2025, Kemaren.
Keduanya semangat mendatangi Kantor Desa Pranggong Hendak mengambil sertifikat. setelah keduanya di kantor Desa di temui saudara Soleh pamong desa Pranggong yang awalnya menerima uang pendaftaran warga sebesar Rp.150.000 Per warga yang hendak bikin sartipikat.
Namun pil pahit ibaratnya yang diterima setipikatnya nggak Jadi cuma di kembalikan Uang pendaftaranya saja kedua warga RT 11,merasa seolah hal Ini ada permainan di Internal pemerintahan desa. Karena terkesan Tebang pilih" Jelas H JN.
Ditempat yang berbeda Kuwu Desa Pranggong saat di konfirmasi Via Telpon atau pesan WhatsApp menyatakan
" Program sertipikat itu Gratis ada yang jadi ada yang nggak" Ujarnya
Di blok RT 11 nggak tahu ada apa padahal di ajukan kok di tolak
Kuwu desa Pranggong saripudin menambahkan bagi warga yang sertipikaotnya nggak jadi silahkan hubungi Soleh akan di kembalikan uang tersebut" Jelas Kuwu pada awak media
Jimi P. H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar