
Indramayu_Harian-RI.com
Seseorang yang tanpa kesadaran yang disertai syukur, dan menerima realita kehidupan sebagai apa adanya, manusia akan terus menjadi pemburu atau hidup dalam ilusi, kesadaran dalam menerima realita yang membawa kita mampu untuk menerima diri dan menerima diri orang lain apa adanya, itulah yang di sebut sebagai moralitas, dengan moralitas inilah kita akan mampu untuk membangun dan membina relasi yang saling memerdekakan atau menyuseskan (06/03/2025)
Pengacara Muda Yang Katismati, M. A. ROBBI S. SH., C. Ps., menerangkan, bahwa semua orang akan mempunyai moral dan merdeka untuk menerima kebahagiannya masing masing, lalu dimana peran kepemimpinan, karena tiada tertib sosial yang mampu menahan kemerosotan, selalu ada orang orang yang mampu dan tidak mampu, selalu ada yang merugi dan beruntung, dan hanya manusia manusia yang telah menyadari yang mampu menjadi pemimpin, bukankah kepemimpinan itu juga berarti pelayanan, perjuangan dan pengorbanan.
tambahnya, Jiwa yang kaya integritas hidupnya terfokus pada rasa syukur dan merasa telah menemukan semua kebutuhan dalam pekerjaan yang dilakukan, rasa syukur menjadi titik kekuatan di balik kerja keras dan tindakan sepenuh hati untuk melayani pekerjaan sesuatu kadar hak dan kewajibannya, sehingga pikiran tidak akan tersebar atau terpencar oleh keinginan egois, tetapi tunduk kepada Tuhan melalui nilai-nilai moralitas, tidak akan gelisah memikirkan masa depan, namun senantiasa bersyukur dan menjalankan momen sekarang dengan semangat kejujuran dan jiwa tanggung jawab.
"Kesuksesan sama dengan Usaha yanh beruntung, keberuntungan juga dapat diusahakan, caranya, dengan vibrasi yang positif dan saluran frekuensi yang cocok".
Kantor kami Pagi-pagi yang dibuka dengan rasa penuh syukur hati gembira dan ikhlas, dan langsung beberes kantor hingga bersih, maka dapat lebih banyak mempunyai jumlah klien, dibanding dengan Kantor yang dibuka dengan penuh amarah, maka klien pun yang ada komplain dan jarang yang datang, karena vibrasi berbentuk gelombang, maka hukum gema juga mengikutinya, jika kita berbuat baik kepada orang lain dengan perasaan dan pikiran yang baik, maka semoga orang lain akan menularkan perbuatan baik itu kepada orang lain, VIBRASI ini dapat mempengaruhi suasana dan keadaan sekitar, apabila satu kantor isinya ribut semua, maka kondisi kantor itu akan panas dan menjadi tidak teratur, secara fisik, semua saling bekerja sama tetapi secara saluran frekuensi dan perasaan tidak menyatu, ucapnya.
Wildan (Gondrong) selaku Staff Humas, saat di temui di kantor, senada dengan yang diucapkan ketua, hidup untuk memberi manfaat kepada umat Manusia adalah langkah Pertama kemudian mempraktikkan Enam kebajikan mulia adalah yang Kedua, Enam kebajikan tersebut adalah yang dibicarakan dalam satu ajaran orang-orang terdahulu dan di kenal oleh dunia sebagai disiplin Paramitas yaitu : Dana ( memberi ), Shila ( disiplin moral ), Kshanti ( kesabaran ), Virya ( usaha ), Dhyana ( konsentrasi meditasi ), dan Prajna ( kebijaksanaan ),
Hal-hal itulah yang lebih direkomendasikan dan didorong oleh para Great Master, daripada pengembangan di bidang dunia psikis, gagasan tentang Paramitas dan tentang pelayanan kepada kemanusiaan mungkin tidak terdengar menarik seperti beberapa pengalaman psikis, Paramitas adalah hal yang benar-benar spiritual serta melibatkan jiwa dan kemampuan Manusia yang lebih tinggi, yang jauh di atas dan di luar psikis alam ( supranatural ).
Wildan (Gondrong), mengakhiri pembicaraanya "Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Pramuda 99 dan Kantor Hukum M. A. ROBBI S. SH., C. Ps., dan PARTNERS, yang beralamat di Perumahan Bumi Aman Sejahtera (BAS) Bhayangkara, Jln. Tribrata Blok B13 Margadadi - Indramayu.
Kantor kami menangani Perkara Pidana, Perdata, Fidusia, Harta Gono-gini, Kasus TKW/TKI, Penangguhan Penahanan, Sengketa Tanah, Narkoba, Kejahatan Lingkungan / Kriminalitas, dan lain-lain pungkasnya.
Jimi P. H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar