Harian-RI.com
R sinurat / Op Restu Doli, Tutup usia (66 tahun) tubu 25/5/1959, Monding 1/4/2025, Maria raja 3/4/2025, Di suanthon 4/4/2025, ulaon partangiangan Sarimatua, tortor mangalap jambar :
RAJA PARHATA : BP RIO SiPayung, Natua tua ni huta BP Dewi Munthe!!
HULA HULA :Bona ni ari Raja Sitanggang, Bona tulang Raja Sitanggang, Tulang Maringga, Hula Hula Raja Sinaga, Tulang mangihut Raja Sitinjak, Rorobot!!!
Almarhum Meninggalkan :Satu istri, anak lima (tiga laki laki, dua perempuan)
Parumaen, hela dan pahompu=15 orang!!
Vidio, firal, dokumentasi, pendukung Medya, publik!!
Seluruh Hula Hula berikan:Ulos, Boras pir dan Seluruh suhut keluarga Raja Sinurat, di melaksanakan, Somba tu Hula Hula dan kegiatan berlangsung berkat Kasih Tuhan, kemurahan, anugerah Nya, penyayang, pengasih dan maha pengampu!!!
Pesan pesan Hula hula:Tampak na do tajom na, RI ni tahi do. Gogo na, Timbo tiang di ruma, timboan tiang di sopo, ganang umur ni Nama tua, unganjang ma umur ni naumposo,
Tinaba hau toras., bahen sopo di balian, jolma na buru mar natoras, ikkon dapotan parsaulian!!
Molo burju hamu saonari, lam tamba burju na tu ari mangihut, lomobi ma burju mangoloi tu Patik, tona ni Tuhan!!
Pesan kotbah Pastor Paroki gereja katolik Sumbul :Joh, Roma :
" Laba do Hamatean, Kristus do hangoluan"
"Sian dia ulang ro, pangurupion tu ahu"?
(Ummarga do ari hamamate, sian ari hatutubu) Tumagon do tu namardok ni roha, daripada tu lasroha, hita lao!!
(Akte nikah masih bisa kita lihat, namun akte kematian kita, tidak bisa lihat)
" PIR MA TONDI MUNA"
Kenapa sangat sulit kita, mendengarkan, suara dari Tuhan???
Hati siapa yg tidak gelisah, kuatir da bhkn putus asa, jika kita berpisah dgn sahabat kita, rekan kita, kenalan kita, apalg pisah dgn suami, atau dgn org tua,
Hati siapa yg tidak frustasi? Apa lg kita lupa kepada Tuhan pencipta kita?
Istri dan putra putrinya tidak bosan, tidak capek bhkn tidak lelah untuk mengobatkan penyakit yg di derita suami, ayah tercinta mereka, hampir dimakan waktu cukup lama, berbagai upaya untuk menyembuhkan penyakit yg di derita nya, hingga sampai ber opname, keinginan, agar kesembuhan org tuanya, suaminya lekas sembuh, tanpa memikirkan biaya, oleh putra putrinya, namun keinginan itu belum membawa rezeki kemurahan tangan medys, itu yg terbenak di hati pihak keluarga yg
Ber peran aktif mengikuti proses perjalanan sesuatu yg menimpa dlm menyembuhkan penyakit yg diderita keluarga, hingga pada tanggal 1/4/2025 saudara kita menghembuskan nafas terakhir di Rumah sakit Elisabeth Medan, namun sebelum alm meninggal dunia, alm menerima " Miak Nabadia" oleh Pastor, hingga alm sampai di rumah duka Desa Linggaraja dua, kobun di babi kecamatan pegagan hilir, Sidikalang, warga terkejut mendengar lonceng gereja di bunyikan oleh pengurus gereja, tidak sampai disitu saja dlm kewajiban gereja, di rumah duka Pastor Paroki Sumbul, Rayon Tigabaru, melangsungkan peng(Uras) An dan ibadah Ekaristi (Missa khusus, dgn tema kotbah singkat : Dlm firman Tuhan Johannes dan Roma :
Kotbah singkat itu, :Kenapa kita sangat sulit kita mendengar suara dari Tuhan??
Desa ini hawa sejuk dan sunyi, bkn seperti di kota, sangat bising!!
Tempat ini, sangat baik, kita lipat tangan dan berlutut, secara diam meminta kekuatan dari Tuhan, karena itu adalah pemurah, penyayang, dan pengasih, serta pengampu,
Ada seorg saksi Yg bernama Agustinus, Beliau mencatat segala dosa dosanya, dan menyerahkan hidupnya serta mengungkapkan prilaku ya pada Tuhan untuk diampuni oleh Tuhan Jesus Kristus, yg pada akhir Saksi Agustustinus, dapat di terima Tuhan karena pengakuan dan penyerahan dirinya, tulus, dan ikhlas, menyerahkan dosanya pd Tuhan, akhirnya saksi Agustinus menjadi " Orang suci"
Al ini bukan yg mati, namun sedang tidur, mari kita doa kan alm R Sinurat/Op Restu Doli ini, kita doakan, agar dosa nya, dapat diampuni dan di terima disisi kanannya oleh Tuhan, yg mana tempat sudah di sediakan dan hidup bangkit kembali.!!!
Acara demi acara di selang seling oleh nyanyian rohani serta lakukan ibadah Ekaristi (Missa)
Dan sebelumnya Pastor menguras dgn air suci Nya!!
Pada detik detik acara gereja di rumah duka, tanggal 4/4/2025, pihak Hula Hula Raja Maringga, dan Hula Hula sinaga, akan melakukan adat tradisi budaya batak, Tulang Maringga memberikan sehelai tikar (Amak) dan kain putih, bukti pertanda kasih cintanya pd keluarga sebagai "Pamupus" dan dari Hula Hula Sinaga mmberikan "Ulos Ujung" juga bahwa hela ya, atau laenya telah berpisah oleh karena kematian, dari istri tercintanya, dan pengurus gereja(Sintua) terlebih dahulu mendoakan (Menguras) ke tiga benda spritual itu, sebelum alm, dan keluarga, undangan, Hula Hula melanjutkan kegiatan ini ke depannya An rumah duka, untuk melangsungkan kegiatan adat etnis batak, untuk keluarga, Hula Hula mendoakan akan seluruh keluarga duka, dan sambil menyerahkan Ulos dan boras PIR (PIR MA TONDI MUNA, TUMPAHON Ni AMANTA DEBATA)
Silih berganti, acara kehadiran keluarga seluruhnya yg melayat mulai dari STM, Kuda mas, partungkoan, pemerintah setempat, hutan lingkungan 4,5,dan 6, ikut ambil bagian, parhobas bawa Boru, baik Boru suhut, juga sumbang sih dari pengurus gereja secara person, turut berikan kasih Tuhan, khususnya seluruh Hula hula:Sitanggang, Maringga, sinaga, dan sitinjak, simarmata, Situmorang, manihuruk, simanjorang dari Hula Hula nama tinodohon, parsiat,
Tumanggor, kabeakan, Maringga, Situmorang, Siahaan, simamora, Naenggolan, turut berduka cita atas meninggalnya keluarga Raja Sinurat dari Op Sabam Sinurat,
Sekali pun diguyur hujan, undangan tidak ambil pusing, untuk kepentingan almarhum, hingga di penghujung acara, pengurus gereja oleh BP Saga Sihotang, memberikan sepatah dua kata pd keluarga almarhum, dan ditutup dgn nyanyian dan doa
Untuk alm di semayamkn di pemakaman pribadi di dekat rumah duka(Aek luhung)
Tidak sampai disitu saja kegiatan ini, setelah di makamkan keluarga (Tulang Maringga, dan Hula Hula sinaga, msih turut lg ke rumah duka untuk menyuapi Boru ya, ito nya, Dan memberi nasehat, petunjuk, sesuai dgn firman Tuhan dan filsafat etnis batak, hingga pagi ini, sabtu 5/4/2025 keluarga suhut juga brangkat marsuap, (Menziarahi)
Pesan publik dlm kegiatan suka cita ini, dlm nyanyian rohani :Tuhan na sian ho do, luhut na adg, Nang angka pasu pasu sude na di au on!!
Keluarga tidak luput dari kesilapan dan mohon maaf yg sedalam dalamnya, kepada seluruh pendukung kegiatan duka ini, parhobas, Boru, sianioar, silaban dan simarmata, selaku amang boru kami, juga kpda gereja bp Pasaga Sihotang, PPTSB tulang MINTON Sinaga, Mikael Sinaga, dan punguan Op Na lima oppu,
Kami ucapkan ribuan terima kasih banyak, dan kami siap keluarga menerima nasehat nasehat,
Juga buat tulang kami, yg dari Medan, pangururan dan Rupat, Doa kan kami Tulang, Nantulang Nantulang kami, dan lae kami, lbh dekat pd jati diri Tuhan, kami sadari ke depannya, kami beremuna akan menghibur ibu kami sepanjang hidup kami,
Amin, dan Shaloom!!
Semakin terpujilah Kristus juru Selamat kita!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar